Asma Nadia: Ini 3 Manfaat Nonton Film 212 The Power of Love
Satu lagi film religi siap meramaikan layar bioskop nasional. Judulnya 212 The Power of Love. Film tersebut akan tayang mulai tanggal 9 Mei 2018.
Film yang diangkat dari kisah nyata Aksi Bela Umat Islam II, tanggal 2 Desember 2016, atau lebih dikenal dengan sebutan 212, diproduseri oleh Helvy Tiana Rosa. “Ini adalah film independen. Tidak dibiayai atau disponsori oleh perusahaan apapun,” kata Helvy Tiana Rosa kepada Republika.co.id, Sabtu (28/4).
Associate Producer film 212 The Power of Love, Asma Nadia mengemukakan, setidaknya ada tiga manfaat menonton film 212 The Power of Love. “Beberapa teman yang non-Muslim bertanya apa makna atau manfaat bagi mereka jika menonton film 212 The Power of Love, saya jawab paling tidak, ada tiga hal. Pertama, film ini humanis, menguatkan makna keluarga. Ikatan orang tua dan anak, nilai-nilai yang relate, bagi umat agama apa pun,” kata Asma Nadia yang juga ikut bermain dalam film tersebut.
Kedua, film ini menjadi syiar bagi perdamaian dan persatuan bukan hanya umat Islam, tapi juga bangsa Indonesia secara keselurugan. “Semangat yang diusung siapa saja anak bangsa yang merindukan terbangunnya toleransi di antara umat beragama di Indonesia yang bhinneka,” tuturnya.
Ketiga, yang tidak kalah pentingnya, film ini juga menjadi otokritik bagi umat Islam, untuk tidak main hakim sendiri. “Sehingga, diharapkan ke depa, umat Islam bisa menjadi rahmatan lil alamain, termasuk keberadaannya memudahkan mereka yang bukan Muslim,” papar Asma Nadia.
Film 212 The Power of Love dibintangi oleh Fauzi Baadila, Adhin Abdul Hakim, Asma Nadia, Ustadz Erick Yusuf, Hamas Syahid, Ronny Dozer, Meyda Sefira dan masih banyak lainnya.
Sutradara Film Kekuatan Cinta Jastis Arimba (kanan), dan Moderator Irwan Kelana saat bertemu dengan pembaca saat Indonesia Islamic Book Fair (IIBF) 2018 di Balai Sidang Jakarta, Sabtu (21/4).
Novel 212
Helvy Tiana Rosa dan Benny Arnas mengangkat skenario film 212 ke dalam novel dengan judul 212 Cinta Menggerakkan Segala. Buku tersebut diterbitkan oleh Republika Penerbit, dan diluncurkan di ajang Islamic Book Fair (IBF) 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Sabtu (21/4).
Peluncuran dan bedah buku tersebut juga dihadiri oleh sutradara film 212 The Power of Love, Jastin Arimba. Helvy tampil bersama dengan Asma Nadia yang pada kesempatan yang sama meluncurkan novel terbaru berjudul Cinta dalam 99 Nama-Mu. Novel tersebut juga diterbitkan oleh Republika Penerbit.
Peluncuran dan bedah buku terbaru karya Helvy Tiana Rosa dan Asma Nadia itu dihadiri ratusan pengunjung IBF dan penggemar Helvy maupun Asma. Kedua novelis kondang yang merupakan pasangan kakak-beradik itu pun memanfaatkan momentum tersebut untuk mempromosikan film 212 The Power of Love.
“Ayo kita putihkan bioskop nasional pada 9 Mei 2018. Tontonlah film 212 The Power of Love sejak hari pertama. Kehadiran Anda pada hari pertama menentukan nasib film tersebut di bioskop nasional pada hari-hari berikutnya,” ujar Asma Nadia. (republika.co.id)
Film yang diangkat dari kisah nyata Aksi Bela Umat Islam II, tanggal 2 Desember 2016, atau lebih dikenal dengan sebutan 212, diproduseri oleh Helvy Tiana Rosa. “Ini adalah film independen. Tidak dibiayai atau disponsori oleh perusahaan apapun,” kata Helvy Tiana Rosa kepada Republika.co.id, Sabtu (28/4).
Associate Producer film 212 The Power of Love, Asma Nadia mengemukakan, setidaknya ada tiga manfaat menonton film 212 The Power of Love. “Beberapa teman yang non-Muslim bertanya apa makna atau manfaat bagi mereka jika menonton film 212 The Power of Love, saya jawab paling tidak, ada tiga hal. Pertama, film ini humanis, menguatkan makna keluarga. Ikatan orang tua dan anak, nilai-nilai yang relate, bagi umat agama apa pun,” kata Asma Nadia yang juga ikut bermain dalam film tersebut.
Kedua, film ini menjadi syiar bagi perdamaian dan persatuan bukan hanya umat Islam, tapi juga bangsa Indonesia secara keselurugan. “Semangat yang diusung siapa saja anak bangsa yang merindukan terbangunnya toleransi di antara umat beragama di Indonesia yang bhinneka,” tuturnya.
Ketiga, yang tidak kalah pentingnya, film ini juga menjadi otokritik bagi umat Islam, untuk tidak main hakim sendiri. “Sehingga, diharapkan ke depa, umat Islam bisa menjadi rahmatan lil alamain, termasuk keberadaannya memudahkan mereka yang bukan Muslim,” papar Asma Nadia.
Film 212 The Power of Love dibintangi oleh Fauzi Baadila, Adhin Abdul Hakim, Asma Nadia, Ustadz Erick Yusuf, Hamas Syahid, Ronny Dozer, Meyda Sefira dan masih banyak lainnya.
Sutradara Film Kekuatan Cinta Jastis Arimba (kanan), dan Moderator Irwan Kelana saat bertemu dengan pembaca saat Indonesia Islamic Book Fair (IIBF) 2018 di Balai Sidang Jakarta, Sabtu (21/4).
Novel 212
Helvy Tiana Rosa dan Benny Arnas mengangkat skenario film 212 ke dalam novel dengan judul 212 Cinta Menggerakkan Segala. Buku tersebut diterbitkan oleh Republika Penerbit, dan diluncurkan di ajang Islamic Book Fair (IBF) 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Sabtu (21/4).
Peluncuran dan bedah buku tersebut juga dihadiri oleh sutradara film 212 The Power of Love, Jastin Arimba. Helvy tampil bersama dengan Asma Nadia yang pada kesempatan yang sama meluncurkan novel terbaru berjudul Cinta dalam 99 Nama-Mu. Novel tersebut juga diterbitkan oleh Republika Penerbit.
Peluncuran dan bedah buku terbaru karya Helvy Tiana Rosa dan Asma Nadia itu dihadiri ratusan pengunjung IBF dan penggemar Helvy maupun Asma. Kedua novelis kondang yang merupakan pasangan kakak-beradik itu pun memanfaatkan momentum tersebut untuk mempromosikan film 212 The Power of Love.
“Ayo kita putihkan bioskop nasional pada 9 Mei 2018. Tontonlah film 212 The Power of Love sejak hari pertama. Kehadiran Anda pada hari pertama menentukan nasib film tersebut di bioskop nasional pada hari-hari berikutnya,” ujar Asma Nadia. (republika.co.id)
0 Response to "Asma Nadia: Ini 3 Manfaat Nonton Film 212 The Power of Love"
Posting Komentar