Google: Teknologi Temani Bulan Suci Ramadan
Google bersama Asian Consumer Intelligence melakukan survei kepada 500 responden dan mewawancarai 20 narasumber lain di Indonesia dan Malaysia perihal pemanfaatan teknologi selama Bulan Suci Ramadan.
Survei ini bertujuan untuk melihat sejauh mana teknologi dimanfaatkan selama Ramadan dan melihat pola dan tren yang berkembang dari pemanfaatan teknologi.
Hasil yang diperoleh survei tersebut ternyata cukup menarik, pasalnya teknologi tetap tidak bisa ditinggalkan selama Ramadan, meskipun termasuk momen hari besar ibadah.
Google dan Asian Consumer Intelligence menemukan beberapa cara masyarakat memanfaatkan teknologi selama Ramadan, pertama adalah untuk mempermudah akses informasi keagamaan.
Misalnya, mengakses Alquran dan kandungannya, Google Search menemukan query pencarian terkait hal ini meningkat 34 persen dibandingkan tahun lalu.
Kemudian adalah teknologi dimanfaatkan untuk merencakan ibadah. Hal ini dipaparkan Google berdasarkan temuan bahwa 61 persen masyarakat Indonesia mengakui merek berencana menggunakan aplikasi atau situs berorientasi Muslim untuk membantu kelancaran ibadah Ramadan sehari-hari, misalnya mengetahui jadwal salat.
Lalu pemanfaatan berikutnya adalah memudahkan menunaikan zakat. Google mencatat query penelusuran zakat meningkat 2,6 kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Query tersebut digunakan antara lain untuk mencari tahu cara menunaikan zakat, jumlah zakat yang harus dibayarkan, dan ke mana zakat bisa diberikan.
Selanjutnya adalah untuk menyebarkan pesan rohani berbentuk video online. Konsumsi video online disebutkan secara umum meningkat selama Ramadan, dengan kueri penelusuran YouTube naik hingga 40 persen dibandingkan dengan bulan-bulan biasa.
Sebanyak 54 persen penonton video dalam survei menyatakan rencana untuk menonton konten rohani.
Ini terlihat dari peningkatan penelusuran konten keagamaan sebesar 1,5 kali lipat di YouTube dan kenaikan waktu tonton video keagamaan sebesar 48 persen selama Ramadan dibandingkan dengan bulan-bulan biasa.
Terakhir yakni mencari tempat untuk berbuka puasa. Masyarakat Indonesia melakukan penelusuran terkait makanan 220 persen lebih banyak selama Ramadan, query penelusuran tentang 'dining' (bersantap di luar) bertumbuh 20 persen selama Ramadan tahun 2017 dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.
0 Response to "Google: Teknologi Temani Bulan Suci Ramadan"
Posting Komentar