Ponsel Bisa Picu Jerawat
Penggunaan telepon seluler (ponsel) yang menempel ke wajah dapat berpotensi menyebabkan jerawat dan masalah kulit lain pada wajah. Hal ini disebabkan kotoran seperti debu dan partikel lain yang banyak menempel di permukaan ponsel.
Dr Estee Williams, dokter kulit dan bedah kosmetik di New York, seperti dikutip Huffington Post, Rabu (2/5) bahwa ponsel juga tempat banyak bakteri berkumpul, meski sebenarnya bukan itu penyebab utama timbulnya jerawat.
"Jika ada banyak penumpukan kotoran di telepon genggam, secara teoritis ini dapat menyumbat pori-pori Anda dan penyumbatan di pori-pori dapat memicu jerawat, bukan karena bakteri," ujar Estee. "Ini karena kotoran di telepon," tambahnya.
Dr Joshua Zeichner, direktur penelitian kosmetik dan klinis di bidang dermatologi di Mount Sinai Hospital di New York mengatakan bahwa jerawat pada dasarnya disebabkan oleh genetika, tetapi ia juga sepakat bahwa penggunaan telepon yang terus-menerus menempel di kulit bisa menjadi faktor meningkatnya risiko jerawat.
"Ponsel dipegang ke wajah sehingga minyak, kotoran dan riasan dapat terakumulasi di permukaan ponsel. Jika Anda memegang telepon di lain waktu, lalu mengembalikan ke wajah, ini akan berkontribusi menyebabkan peradangan dan penutupan pori-pori," katanya.
Baik Williams dan Zeichner mencatat bahwa jika mereka menemukan pasien yang memiliki jerawat hanya pada satu sisi di wajahnya, salah satu hal ini disebabkan kebiasaan penggunaan ponsel pada pasien.
Jika pori-pori tertutup, minyak alami di kulit tidak dapat mengalir bebas. Untuk mencegah hal itu, mereka menyarankan membersihkan telepon secara teratur denga bahan aman untuk menghindari kotoran dan minyak yang dapat menyumbat pori-pori dan bakteri.
Namun bagi mereka yang sudah rentan terkena jerawat, Zeichner menekankan pentingnya membersihkan kulit dengan produk wajah yang tepat dan beralih memanfaatkan earphone dan alat bicara berbasis bluetooth daripada meletakan ponsel langsung di wajah. (republika.co.id)
0 Response to "Ponsel Bisa Picu Jerawat"
Posting Komentar