Festival Pasar Terapung Lokbaintan 2018 Warnai Sungai Martapura
* Bertempat di dermaga Pasar Terapung Lokbaintan dengan rangkaian kegiatan yaitu Tampilan Seni Budaya, Formasi Jukung, Tanglong Jukung, Pesona Jukung hias tradisional dan Lomba Fotografi.
Salah satu destinasi wisata yang menarik di Kalimantan Selatan, Pasar Terapung hadir lebih istimewa dalam acara bertajuk Festival Pasar Terapung Lokbaintan 2018 di Sungai Martapura Kecamatan Sungaitabuk Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (2/12). Tak heran Pasar Terapung Lokbaintan telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pada Tahun 2015 sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kabupaten Banjar.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar, Haris Rifani mengatakan, pihaknya mengucapkan selamat datang di Festival Pasar Terapung Lokbaintan 2018, perhelatan ketiga kalinya ini dengan tema Menggenggam Semangat Tradisi Budaya sebagai warisan dari khazanah budaya turun temurun masyarakat di daerah Sungai Martapura Lokbaintan
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan program kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar, dan DPA Perubahan Tahun 2018. Adapun tujuan dari digelarnya festival ini adalah untuk meningkatkan promosi pariwisata di Kabupaten Banjar dalam rangka meningkatkan angka kunjungan wisata, mempertahankan keunikan tradisi budaya dan pesona pasar Terapung Lokbaintan Kabupaten Banjar, menarik wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri dan menjadi pintu gerbang pertumbuhan ekonomi ditingkat daerah dan nasional.
Bertempat di dermaga Pasar Terapung Lokbaintan dengan rangkaian kegiatan yaitu Tampilan Seni Budaya, Formasi Jukung, Tanglong Jukung, Pesona Jukung hias tradisional dan Lomba Fotografi.
Bupati Banjar, H Khalilurrahman mengawali sambutannya terlebih dahulu mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan festival pasar terapung tersebut. “Mudah-mudahan festival ini akan membangun citra positif dunia pariwisata di Kabupaten Banjar secara khusus, dan Kalsel pada umumnya, dan sekaligus upaya untuk terus mempertahankan dan melestarikan budaya dan ciri khas kehidupan masyarakat Banjar yang identik dengan budaya sungai,” ujarnya.
Bupati Banjar juga menegaskan agar seluruh masyarakat tidak hanya terpesona dengan gemerlap kekayaan budaya yang ditampilkan dalam festival ini, tetapi juga menumbuhkembangkannya dalam perilaku kehidupan sehari-hari.
“Budaya sungai merupakan warisan budaya yang berharga. Tidak semua daerah memiliki apa yang kita miliki, sehingga karunia Allah yang istimewa ini jangan sampai tersia-siakan. Sungai di masa lalu tidak hanya berfungsi sebagai jalur transportasi, tetapi juga menjadi jalur pengembangan sosial, ekonomi dan budaya,” ucap Khalil.
Karena itu menurutnya, Festival Pasar Terapung Lokbaintan 2018 ini menjadi perhelatan budaya yang dapat meningkatkan kunjungan wisata ke Kabupaten Banjar. Artinya, promosi kegiatan seperti ini harus semakin gencar disampaikan, pembenahan fasilitas wisata sungai juga harus dilakukan, dan kemudian harus memelihara situasi daerah yang rukun, aman dan damai. “Mari kita pelihara aset wisata yang dimiliki daerah ini. Mari kita kembangkan aset wisata dalam bentuk apapun untuk menjadi daya tarik wisata yang layak dinikmati dan meninggalkan kesan yang menyenangkan,” tegasnya mantap. (*)
Sumber : MajalahKartini.co.id
0 Response to "Festival Pasar Terapung Lokbaintan 2018 Warnai Sungai Martapura"
Posting Komentar